Email Subscription box byLatest Hack

10 October 2012

Tidak Seperti Malam Ini

Setelah menembus debu dan asap karbon dioksida hasil pembakaran kendaraan di jalanan sampailah ditujuan. Sebuah bilik ATM persis disamping Bank yang baru-baru saja tutup.


Motor kuparkir asal, helm kududukkan saja di joknya. Lalu melengos pergi kedalamnya. Melakukan prosesi standar penarikan uang tunai lalu kembali ke motorku. Ia tak bergeming, tidak juga helmnya. Seorang lelaki paruh-baya menyapu debu dari pelataran parkir mungil itu. Bagian ini seharusnya tak pernah ada. Aku menarik dua koin lima ratusan dari sela jins. Melemparkan senyuman dan ucapan terima kasih padanya. Lalu benar-benar pergi dari sana.


Ya, hanya seperti itu kepercayaan kita titipkan. Bisa saja motorku sudah tinggal ban atau helm raib dari tempatnya. Hanya seperti itu, kepercayaan dinilai dengan uang seribu. Tidak, bahkan sejuta. Tidak, seharga motor dan helm itu.


Bagian itu harusnya tak pernah ada. Tapi itu bagian dari toleransi kepercayaan.


Tidak seperti malam ini. Aku merusak beberapa kepercayaan. Aku sudah lebih tua sembilan puluh tahun darinya soal merusak kepercayaan. Juga sepuluh tahun lebih tua darinya soal menjaga kepercayaan.


Tidak seperti malam ini. Kau melemparkan kecupan lewat udara. Tidak dengan maksud, tapi aku menyambut.


Ini salah.


Cinta tidak pernah lebih mudah dari ini.

0 comments:

Post a Comment