Email Subscription box byLatest Hack

27 September 2012

Keepcalm-O-Matic

Pagi ini saking gak ada kerjaan nyasarlah saya ke rumah kedua saya. Rumah yang ada wifi dan kopi yang tinggal mencet udah jadi.


Laptop dibentangkan diatas meja, upil dikeluarin semua dan sedikit nyabutin bulu kaki berselancar-rialah saya. Berawal dari nyari avatar buat twitter anonim eh nyasar ke sebuah site lucu-lucuan. Yapp kayak judul blog ini, situs Keepcalm-O-Matic yang beralamat di http://www.keepcalm-o-matic.co.uk/ menyediakan fasilitas untuk meng-generate gambar dengan tema “KEEP CALM” yang marak digunakan anak muda sekarang untuk berorasi terhadap sesuatu. Saya ingat banget saat Ariel ex-Peterpan keluar dari penjara, beberapa orang memasang display picture BBM dan avatar twitter dengan “KEEP CALM ARIEL IS BACK”. Kereeen…


Nah dari site tersebut saya banyak mendapat inspirasi seketika dan membuat beberapa pict yang menurut saya imajinatif, tsah. Inilah sekian dari beberapa contoh :


KEEP CALM AND LOVE CATS



Gambar ini dibuat dengan ide simple. Saya suka kucing. Sekian.



KEEP CALM AND BOMBE’ KANTONGAN


Nah ini idenya dari sebuah gerakan dunia tentang Go Green. Beberapa saat lalu, di twitter muncul gerakan dengan hashtag #bombekantongplastik, karena kepanjangan jadi saya merevisinya menjadi BOMBE’ KANTONGAN. Bombe’ sendiri berasal dari Bahasa Makassar yang artinya benci. Seperti saya, benci bumi saya sakit karena kebanyakan makan sampah plastik.



KEEP CALM AND USE iPhone 5



Nah ini nih yang jadi perbincangan dunia sekarang. Bahkan jadi trending topic hampir seminggu ini. iPhone 5 yang baru didirikan perusahaan raksaksa Apple asuhan Steve Jobs, my influence. So, i present to you this picture, Steve.



KEEP CALM AND THROW IT TO THE WINDOW



Gak, saya gak benci Windows kok. Saya masih pake produk yang satu ini di komputer saya. Hanya ekspresi kekecewaan terhadap sistem-berbayar.



KEEP CALM AND WHERE IS THE SCROLL



Yang ini terinspirasi dari salah satu film jagoan saya, National Treasure. Di seri kedua, Book of Secrets, diangkat soal lambang negara adidaya yang satu ini yang ternyata menyimpan banyak misteri. Di film tersebut dikisahkan sang elang memegang sebuah scroll seperti dokumen bukannya padi-gandum seperti yang terlihat pada logo diatas. CMIIW.



KEEP CALM AND STANDING FOREVER



Yang ini jangan ditanya. Ini band paling nge-top. Ngalahin Linkin Park ato bahkan Creed yang bakal datang ke Makassar dalam waktu dekat ini. So, i present to you all this picture, my friends.



KEEP CALM RESTU WAS HERE



Blog ini ditutup dengan gambar keren yang satu ini. Gue bangeeeetttt :p

23 September 2012

Harli BestDay

Alarm tepat pukul 9 pagi sudah jadi tanda kalau dalam 15 jam kedepan tepat pukul 00.00 bakal ada yang ulang tahun. Tapi tanpa perlu membaca, saya sudah tau siapa yang bakal merayakan hari besarnya. Yap, Harli, my galaufriend LOL.

Aslinya dia berdomisili di Jakarta, tapi berhubung lagi liburan, so here she is, in Makassar. Hari ini saya tidak banyak merencanakan surprise party, di otak yang ada hanya teng jam 12 malam sudah nongol dirumahnya. Akhirnya hari dilewati biasa-biasa saja. Jalan, nongkrong sampe ajakan nonton diladeni. Larut dalam euforia nonton, sampai-sampai saya blank untuk persiapan surprise party itu sendiri. Alhasil, jam 10 malam saya sama sekali gak punya konsep apa yang bakal bikin gregetan surprise ini nantinya. Whatever, show must go on.

Malam makin larut, kesempatan nyari kue apalagi kado sudah gak mungkin lagi. Dalam kegelapan malam saya mendapat secercah cahaya (baca: ide). Yang jadi andalan saya dan harli selama ini itu satu, BigMac! Alhasil dalam perjalanan menjalankan niat saya menyempatkan singgah di warnet kenalan, menghabiskan waktu sekalian reunian karena lama tak berjumpa. Saking larut dalam perbincangan sampai-sampai lupa waktu, jam menunjukkan jam 11 malam lebih. Maka ngacirlah saya ke kedai junkfood yang menyediakan burger super besar itu. Yang tak disangka lagi-lagi, kedai terdekat dri rumahnya itu tutup. Iya, TUTUP. Arghh. Saya baru nyadar kalo 2 hari terakhir beberapa kedai siap saji memang tutup mengingat ada beberapa peristiwa kurang mengenakkan dan mampu menjadikan ancaman bagi pengusaha kedai tersebut. Tapi tidak menyerah sampai disitu, masih ada cabang kedai tersebut yang tergabung dalam sebuah mall. Maka ngacirlah saya kesana. Okesip, BigMac pengganti tart sudah ada, sekarang lilin. Dan sekali lagi yang amat sangat tidak diperhitungkan, jam segini mau nyari lilin ultah dimana, arghh. Jadilah perjalanan panjang ke rumah Harli diwarnai dengan singgah di tiap swalayan yang masih buka saat itu. Kalo di warung yang ada lilin mati lampu, gak keren. Tapi dewi fortuna kayaknya udah tidur. Gak dapet lilin ultah, adasih tapi yang uwnyu-uwnyu gimana gitu bertuliskan “Happy Birthday” dan berwarna-warni. Gak kece. Yaudahlah namanya udah niat apalagi udah H-6menit jadilah saya orang gaje nongkrong depan rumahnya orang. Spekulasi nelpon adalah cara paling tepat memastikan si empunya hajatan belum tidur. Cerita dikit dan voila!

Happy birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday Happy Birthday, Happy birthday to you&; Nyanyi saya sumbang :|

Singkat cerita yang udah kepanjangan, malam itu dihabiskan dengan cerita ngalor-ngidul sambil nunggu paket burger super besar itu dihabisin si empunya hari. Ditutup dengan selamat malam dan perpisahan masing-masing yang harus kembali ke peraduan.

Sekian, buat hari ini.

Paginya dapet BM. “Tu, bentar keluar yuk. Jam 11-12an gitu” *tepok jidat*

But that was a great idea after all. Daripada seharian ngejamur dirumah dimakan rayap pemakan jomblo, jam 11 malem saya sudah di depan pagarnya lagi. Lagi-lagi singkat cerita yang udah panjang pake banget, kita cuma nyantai di Cafe gitu. Dan cerita punya cerita, kenapa dia ngotot banget ke Cafe padahal saya udah nyaranin warkop yang deket juga dengan rumahnya, ternyata si Harli punya wishlist sendiri cing. Kira-kira bunyinya gini, “Ulang tahun ini harus dirayain dengan nongkrong di Cafe”. Emang ni anak telat gaul. Malam ini ditutup dengan melek sampe subuh (efek kopi) dan amazing saturday-mid-nite. I hope this will be your greatest birthday ever, Har. Setidaknya ada saya di dalamnya haha. Okay, post ini sudah panjang pake banget.

Saya tutup dengan, Happy Sunday all. Happy Birthday, Har. My galaufriend. All the best wishes for you.

20 September 2012

Review - A Thousand Years karya @Namirasicha

Hari ini seperti hari-hari biasa, gak ada kerjaan. Kantor gak manggil, teman pun gitu. Mau keluar tapi duit tinggal seribu kata Goliath T.T

Jadilah saya jalan-jalan di dunia maya saja. Niat nge-post blog terhalang karena entah mengapa, semua web dan launcher blogpost yang saya pakai gak bisa kerbuka. Sekalinya kerbuka malah gak bisa ngepost *tepok jidat*. Maklum saya surfing-nya via handphone.

Alhasil, pilihan berlabuh pada jelajah gak jelas. Sampai pada akhirnya saat saya mengunjungi site yang sudah lama tak saya kunjungi, Kemudian[dot]com. Sebuah situs dimana kita dapat saling share tulisan, baik itu cerita, sekedar puisi atau karya sastra dan dinilai sesama melalui komentar. Tidak butuh waktu lama, saya mendapati sebuah tulisan di halaman utama. Sepertinya baru saja diposting. Yang membuat saya langsung tertarik pada tulisan itu mungkin pertama judulnya, lalu tag-nya.

“A Thousand Years”, begitu tertulis jelas disana. Ya, seperti sebuah judul lagu yang dinyanikan Christina Perri. Lagu yang didalam liriknya, seorang gadis pernah menaruh penantiannya untukku (curcol :p). Kemudian layaknya sepasang kekasih yang bertemu lalu jatuh cinta tiba-tiba, seperti itu saya langsung jatuh cinta pada paragraf pertama.

Keseluruhan postingan ini gaya bahasanya keren. Memasukkan 4 bahasa di dalamnya adalah ide brilian. Dan tidak ada kecacatan dalam bahasa inggrisnya (saya gak ngerti bahasa itali dan belanda :p), kecuali EYD seperti yang dikomentari beberapa orang dihalaman komentar profil gadis belia penulis cerita di situs itu. Tapi bagi saya, gaya bahasa maupun pemilihan kata adalah pure kebebasan penulis. Tak ada batasan, tak ada halangan untuk membiarkannya berimajinasi bermain dalam kata-katanya.

Selain itu, cara penulis menyampaikan detail baik itu tempat, sifat maupun karakter fisik tokoh-tokoh di dalamnya sangat baik. Dengan bantuan penjelasan itu kita, pembaca, sudah bisa berimajinasi dengan rupa tokoh yang bisa kita bentuk sendiri dalam benak masing-masing. Saya sendiri menggambarkan Jenna seperti Cathy Sharon versi-agak-gemukan, Luca seperti Prince Luca Blight dari tokoh antagonis game Suikoden (gak tau kenapa yang kepikiran karakter itu, mungkin karena sama nama dan rambutnya yang juga awut-awutan -__-“). Atau bagaimana tempat-tempat itu dalam benak saya. At least, everything is drawn so clearly.

Yang kurang mungkin hanya jalan ceritanya yang mudah ditebak. Seperti saya yang sudah menemukan intrik Luca-Claudia-Marco sebelum sampai di point itu. Atau kejadian Marco menjelang pernikahan. Tapi penulis tetap meletakkan intrik-intrik tersebut dengan tepat dengan gaya bahasa yang khas serta dalam penyampaian yang menarik. Jadi sekali lagi saya berdecak kagum dari segi plot cerita.

Beberapa point dari plot ceritanya sendiri benar-benar membuat saya terbawa ke dalamnya. Seperti saat saya ketawa ngakak (yang disusul teriakan Ibu saya dari ruang tamu “Restu kamu gak kesurupan, kan?”) saat percakapan telepon Luca-Edo saat Edo mau nyomblangin Luca ke Luna. Atau saat mendadak terenyuh saat adegan Luca yang baru sadar saat kecelakaan dan yang pertama dia dapati dihadapannya adalah Jenna.

Saya juga jatuh cinta pada character-vision-story (isitlah yang baru ditemukan oleh saya sendiri sekitar semenit yang lalu) yang jadi garis besar cerita ini. Penulis menjelma menjadi semua karakter dari ceritanya. Seolah ia berperan menjadi setiap tokoh disana.

Sayang saya udah lupa akun saya untuk login ke site itu, tapi kalo boleh ngasih point. Saya kasih 8,5 dari 10. Well, you must try harder Sicha :)

Oiyah, sedikit tentang penulis, ternyata masih abg-pake-banget, baru lulus SMA bulan Mei kemarin (modal ngintip blognya :pV). Parasnya juga gak kalah menarik sama ceritanya >.<

Yang penasaran dan tertarik ingin membaca sendiri kisah “A Thousand Years” ini, bisa cus ke link berikut :

A Thousand Years

Blog pribadi penulis sendiri bisa diakses di Her Magnifico World

Kali aja mau comment atau review langsung bisa follow sekaligus mention ke @Namirasicha #inibukanpromote :pV

Pesan saya buat semua yang baca review ini, kalian harus baca kisah gelembung Jenna-Luca dalam “A Thousand Years” ASAP!

Dan buat Sicha, kamu HARUS buat cerita ini jadi buku! HARUS! *capslock ngadat*

Saya orang pertama yang HARUS punya buku kamu *maksa*

I’ll wait for ‘Fate’ and 2 more. Nice work, keep writing ;)

Bulan Dengan Huruf W

Hanya sebentar aku bertatapan dengannya. Saat itu bulan sedang penuh. Tak sama sekali kuperhatikan terangnya. Mungkin tertutup bintangnya.

Hanya sesaat waktu berlalu, ia muncul lewat percakapan teks. Menari dengan riangnya, berbagi sinarnya. Menandakan peraduannya. Hanya melihatnya aku tertawa. Keriangannya mengunci tiap malamku.