Email Subscription box byLatest Hack

20 September 2012

Bulan Dengan Huruf W

Hanya sebentar aku bertatapan dengannya. Saat itu bulan sedang penuh. Tak sama sekali kuperhatikan terangnya. Mungkin tertutup bintangnya.

Hanya sesaat waktu berlalu, ia muncul lewat percakapan teks. Menari dengan riangnya, berbagi sinarnya. Menandakan peraduannya. Hanya melihatnya aku tertawa. Keriangannya mengunci tiap malamku.


Lalu ia redup. Berhenti berotasi beberapa saat. Tak lagi mengitari duniaku. Menghilang dari titiknya, bersama keriangan dan sinarnya. Meninggalkan bekas-bekas kerinduan.

Lalu muncul dengan sinar yang lebih terang suatu saat. Terang yang benar-benar menyilaukan. Yang membuatku buta sesaat, kemudian jatuh kepadanya. Ia berbagi rasanya disana. Tak lagi dengan bintang yang menutupi terangnya. Tidak lagi dengan bayangan kelamnya. Berterima kasih padaku untuk semua itu.

Tidak, aku yang berterima kasih sebenarnya. Aku yang semula jatuh bisa diangkatnya. Aku yang muram, cerah dibuatnya. Pipiku yang kelam, merona menatapnya. Untuk semua itu seketika masa lalu terlupa. Waktu hanya berhenti disana.

Kemudian semuanya menjadi rumit…

Cinta tidak pernah lebih mudah dari membalikkan telapak tangan. Atau diam hanya saling menatap. Akan ada yang mengangkat pembicaraan, bukan aku juga dia. Kita menerimanya sebagai ‘apa yang terbaik’ dan ‘biarkan waktu yang menjawab’.

Cinta tidak pernah lebih mudah dari ini…

0 comments:

Post a Comment