Email Subscription box byLatest Hack

23 September 2012

Harli BestDay

Alarm tepat pukul 9 pagi sudah jadi tanda kalau dalam 15 jam kedepan tepat pukul 00.00 bakal ada yang ulang tahun. Tapi tanpa perlu membaca, saya sudah tau siapa yang bakal merayakan hari besarnya. Yap, Harli, my galaufriend LOL.

Aslinya dia berdomisili di Jakarta, tapi berhubung lagi liburan, so here she is, in Makassar. Hari ini saya tidak banyak merencanakan surprise party, di otak yang ada hanya teng jam 12 malam sudah nongol dirumahnya. Akhirnya hari dilewati biasa-biasa saja. Jalan, nongkrong sampe ajakan nonton diladeni. Larut dalam euforia nonton, sampai-sampai saya blank untuk persiapan surprise party itu sendiri. Alhasil, jam 10 malam saya sama sekali gak punya konsep apa yang bakal bikin gregetan surprise ini nantinya. Whatever, show must go on.

Malam makin larut, kesempatan nyari kue apalagi kado sudah gak mungkin lagi. Dalam kegelapan malam saya mendapat secercah cahaya (baca: ide). Yang jadi andalan saya dan harli selama ini itu satu, BigMac! Alhasil dalam perjalanan menjalankan niat saya menyempatkan singgah di warnet kenalan, menghabiskan waktu sekalian reunian karena lama tak berjumpa. Saking larut dalam perbincangan sampai-sampai lupa waktu, jam menunjukkan jam 11 malam lebih. Maka ngacirlah saya ke kedai junkfood yang menyediakan burger super besar itu. Yang tak disangka lagi-lagi, kedai terdekat dri rumahnya itu tutup. Iya, TUTUP. Arghh. Saya baru nyadar kalo 2 hari terakhir beberapa kedai siap saji memang tutup mengingat ada beberapa peristiwa kurang mengenakkan dan mampu menjadikan ancaman bagi pengusaha kedai tersebut. Tapi tidak menyerah sampai disitu, masih ada cabang kedai tersebut yang tergabung dalam sebuah mall. Maka ngacirlah saya kesana. Okesip, BigMac pengganti tart sudah ada, sekarang lilin. Dan sekali lagi yang amat sangat tidak diperhitungkan, jam segini mau nyari lilin ultah dimana, arghh. Jadilah perjalanan panjang ke rumah Harli diwarnai dengan singgah di tiap swalayan yang masih buka saat itu. Kalo di warung yang ada lilin mati lampu, gak keren. Tapi dewi fortuna kayaknya udah tidur. Gak dapet lilin ultah, adasih tapi yang uwnyu-uwnyu gimana gitu bertuliskan “Happy Birthday” dan berwarna-warni. Gak kece. Yaudahlah namanya udah niat apalagi udah H-6menit jadilah saya orang gaje nongkrong depan rumahnya orang. Spekulasi nelpon adalah cara paling tepat memastikan si empunya hajatan belum tidur. Cerita dikit dan voila!

Happy birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday Happy Birthday, Happy birthday to you&; Nyanyi saya sumbang :|

Singkat cerita yang udah kepanjangan, malam itu dihabiskan dengan cerita ngalor-ngidul sambil nunggu paket burger super besar itu dihabisin si empunya hari. Ditutup dengan selamat malam dan perpisahan masing-masing yang harus kembali ke peraduan.

Sekian, buat hari ini.

Paginya dapet BM. “Tu, bentar keluar yuk. Jam 11-12an gitu” *tepok jidat*

But that was a great idea after all. Daripada seharian ngejamur dirumah dimakan rayap pemakan jomblo, jam 11 malem saya sudah di depan pagarnya lagi. Lagi-lagi singkat cerita yang udah panjang pake banget, kita cuma nyantai di Cafe gitu. Dan cerita punya cerita, kenapa dia ngotot banget ke Cafe padahal saya udah nyaranin warkop yang deket juga dengan rumahnya, ternyata si Harli punya wishlist sendiri cing. Kira-kira bunyinya gini, “Ulang tahun ini harus dirayain dengan nongkrong di Cafe”. Emang ni anak telat gaul. Malam ini ditutup dengan melek sampe subuh (efek kopi) dan amazing saturday-mid-nite. I hope this will be your greatest birthday ever, Har. Setidaknya ada saya di dalamnya haha. Okay, post ini sudah panjang pake banget.

Saya tutup dengan, Happy Sunday all. Happy Birthday, Har. My galaufriend. All the best wishes for you.

0 comments:

Post a Comment