Email Subscription box byLatest Hack

31 August 2012

Gadis, Di Warnet, Di Malam Itu

Hatiku masih terbujur kaku menatapnya makin jauh. Punggungnya seolah menandakan kehilangan bagiku. Suatu yang belum terbangun dan kutakut akan segera hilang. Kenapa ia begitu?? Kenapa aku terlalu bodoh?? Hanya karena kami berdua masih terlalu muda. Baik dalam usia maupun hubungan nyata.

Pertama kumelihatnya di sini. Seorang gadis, di warnet, di malam itu. Lincah jarinya menari dalam sebuah tarian perkenalan dan sosialisasi dunia maya. Senyum yang sesekali terkembang dan tawa yang membahana. Semua yang kulewatkan karena memiliki cinta.

Lama, hingga akhirnya aku dibawa pada kebimbangan yang kurasa makin menyiksa. Setelah perkenalan disana dan keakraban yang dibawanya disini, sampai ke hati. Hanya karena menarik atau terbawa suasana hati. Karena kutau dia beda. Karena kuyakin dia tak terjamah. Oleh buruknya keluguan pada jaman.

Sebelum aku terjaga, sebelum semua tak berasa. Bahkan ia tak meninggalkan hatinya. Karena keangkuhan padaku yang slalu kubawa. Dan kesadaran sehentak membangunkanku. Aku ada pada masa terburuk, pikirku. Saat cinta menghilang. Dan dia membayang, merenggang, dari penuhnya rasa bahagia di dada. Kemana dia?? Kemana cinta??

0 comments:

Post a Comment