Email Subscription box byLatest Hack

03 December 2013

Bab Patah Hati

Ini sebuah cerita, tentang tiga puluh detik dalam tiga malam. Sebuah cerita tentang cinta, bab patah hati.

1.
Pramudya dan Kinar tertawa bersama. Keras, menggelegar. Sepuluh detik menjelang tengah malam. Telapak tangan mereka terkait, hati saling berbait, mengucapkan lelucon-lelucon indah tentang kenapa bulan begitu terang, dan bintang makin tenggelam. Tidak peduli malam makin mencekam, di gubuk yang melegam, dan pohon bambu menjadi saksi alam. Tak lama mereka berpagutan, lama dalam diam.

2.
Mata Kinar berbinar. Air mata berbulir di sudut matanya. Tidak lagi ada tawa di gubuk pinggir rawa, juga Pramudya. Ia duduk sendiri merenungi nyawa. Apa akan dicabutnya, atau berdua. Alam semesta gantian terbahak, melihat gadis remaja itu tersedak. Lalu bambu, bambu berdecak, "Kenapa kau berikan semua, kau bahkan tak kenal dia."

3.
Sudut jalan itu makin sepi. Hanya ada gubuk dan bambu. Semua geming, semua hening. Semua berpaling dari cinta yang bening.
Categories:

1 comment: